Detail
Gereja Protestan Jemaat Immanuel Mojokerto memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak zaman penjajahan. Terletak di Jalan Ahmad Yani Nomor 1, gereja ini adalah saksi bisu dari perjalanan umat Kristiani di Mojokerto. Berdiri sejak tahun 1899, gereja ini awalnya dibangun untuk warga Belanda agar mereka tetap dapat beribadah dengan tertib saat berburu rempah-rempah. Arsitektur gereja ini merupakan peninggalan kolonial Belanda, lengkap dengan Kitab Injil berusia ratusan tahun dan sebuah bunker misterius.
Awalnya, gereja ini hanya bisa menampung 30 jemaat, namun mengalami pemugaran pada tahun 2000 untuk menampung lebih banyak jemaat. Bangunan lama gereja terbuat dari kerangka besi dan timah yang didesain dari Inggris. Meskipun lonceng asli gereja hilang saat pemugaran, desain bangunan baru tetap mempertahankan keaslian arsitektur lamanya. Keunikan lainnya adalah bunker di sudut barat laut gereja, yang meskipun tak terkait langsung dengan gereja, menambah nilai sejarah tempat ini. Bunker tersebut kokoh dan konon terhubung ke beberapa lokasi penting di kota.
Selain bunker, gereja ini juga memiliki Kitab Injil berusia ratusan tahun, dicetak pada tahun 1868 dalam Bahasa Belanda, yang berisi Perjanjian Lama dan Baru. Hingga kini, gereja terus merawat peninggalan-peninggalan sejarahnya dan menjadi daya tarik bagi wisatawan, terutama saat perayaan Hari Natal. Gereja Protestan Jemaat Immanuel Mojokerto tidak hanya tempat beribadah, tetapi juga warisan sejarah yang mengundang decak kagum bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Dosen Pembimbing: Doni Setio Pambudi, S.Kom., M.Kom., MCE, CBROPS
0 Review