Lihat Karya

Case Study : Temukan Vendor Pernikahan Terpercaya dengan De Mariage

Detail

UI/UX Collaboration with Product Management : Building De Mariage Application

▶ Background

Pernikahan merupakan momem mengikat janji suci pernikahan yang diinginkan oleh setiap pasangan, mereka akan mempersiapkan acara tersebut dengan sangat terencana supaya dapat berjalan dengan lancar, berkesan, dan dapat dikenang sepanjang masa. Supaya pernikahan dapat berjalan dengan lancar maka harus mempersiapkan berbagai kebutuhan pernikahan seperti dekorasi pernikahan, make up pengantin, katering, dan masih banyak lagi secara terencana. Selain itu, mereka juga harus selective dalam memilih vendor kebutuhan pernikahan yang terpercaya.

Ada pasangan calon pengantin yang menginginkan pernikahan mewah, dilengkapi banyak fasilitas yang menarik mulai dari dekorasi, kue, baju, hingga make up, namun juga ada yang menginginkan pernikahan dengan suasana yang sederhana. Berdasarkan hal tersebut dapat dilihat jika setiap pasangan calon pengantin mempunyai banyak keinginan untuk mempersiapkan pernikahannya sesuai dengan konsep yang diinginkan, sehingga mereka membutuhkan banyak referensi vendor kebutuhan pernikahan sebagai pertimbangan antar beberapa vendor demi mendapatkan vendor yang terpercaya, dan tentunya sesuai dengan budget yang tersedia.

Kurang lebih dari 61 Calon Pengantin menjadi korban penipuan vendor dengan perkiraan rata — rata kerugian setiap pasangan sebesar Rp 70 juta”

Menurut salah satu media menyatakan adanya kasus penipuan oleh salah satu wedding organizir di Depok yaitu Pandamana menambah daftar penipuan yang terjadi pada vendor kebutuhan pernikahan utamanya wedding organizer. Banyak fasilitas menggiurkan yang ditawarkan mulai dari mobil pengantin jenis alphard atau vellfire, bulan madu ke Bali, hingga resepsi pernikahan yang diadakan di Gedung Sukaria Palembang.

Meskipun Masyarakat dapat mencari vendor kebutuhan pernikahan melalui sosial media mereka namun tidak ada yang dapat memastikan bahwa vendor tersebut benar — benar ada atau hanya ingin menipu, mereka pasti membutuhkan effort yang lebih lagi untuk memilih vendor pernikahan terpercaya. Oleh karena itu masyarakat utamanya calon pengantin membutuhkan sebuah platform penyedia vendor — vendor kebutuhan pernikahan yang terpercaya dan dapat mengurangi resiko menjadi korban penipuan vendor.

▶ Problem

Pernahkah Anda atau orang terdekat Anda merasa kebingungan mencari referensi mengenai vendor kebutuhan pernikahan sesuai dengan konsep maupun budget yang diinginkan? Pernahkan Anda mendengar atau Anda sendiri menjadi korban penipuan vendor?

Sosial media menjadi katalisator masyarakat untuk mendapatkan sebuah informasi sehingga mereka mendapat informasi mengenai vendor kebutuhan bisa mereka dapatkan, namun yang menjadi pertanyaannya saat ini adalah seberapa efektifkah sosial media menjadi platform yang dapat menghubungkan calon pengantin dan vendor kebutuhan pernikahan yang sesuai dengan konsep dan budget yang diinginkan? Maka pasti kurang efektif sebab mereka perlu mencari akun vendor terlebih dahulu sebelum melakukan searching dan melihat produk yang ditawarkan, hal tersebut akan dilakukan berulang kali jika belum mendapatkan vendor yang sesuai sehingga membutuhkan waktu yang lama dan pastinya bagi beberapa orang akan merasa kebingungan. Bahkan presentase menjadi korban penipuan vendor juga lebih besar karena siapapun bisa berbagi atau berjualan, sebab tidak ada filter yang ketat untuk para pemilik usaha di sosial media seperti bukti yang menunjukkan bahwa usaha vendor mereka itu benar adanya.

Adanya platform khusus penyedia vendor kebutuhan pernikahan yang tersedia baik dalam bentuk web maupun aplikasi mobile dapat membantu namun dari beberapa platform tersebut terdapat platform yang mempunyai desain membingungkan dan sulit difahami oleh pengguna. Terdapat juga platform yang tidak dapat mengkategorikan produk atau layanan vendor berdasarkan range harga yang diinginkan oleh user.

▶ Solution

Dari permasalahan tersebut kami mempunyai ide untuk membuat sebuah aplikasi mobile yang beranama De Mariage.

De Mariage adalah sebuah platform penyedia vendor kebutuhan pernikahan yang mana penyewaan maupun pembelian hingga inspirasi pernikahan berada dalam satu platform yang sama. Walaupun De Mariagae bukan pertama di Indonesia tapi kami tetap akan menjadi yang unggul dengan layanan terbaik kami. De Mariage mempunyai fitur utama yaitu layanan referensi dan pemesanan produk maupun jasa vendor kebutuhan pernikahan yang mana dapat difilter berdasarkan range harga maupun lokasi terdekat dari user. Selain itu, customer juga bisa melihat agenda vendor terkait tanggal mana saja yang sudah dibooking oleh customer lainnya sehingga tidak perlu bertanya ke vendor lagi. De Mariage memiliki fitur tambahan berupa inspirasi pernikahan dari para vendor yang berbentuk seperti sosial media. Konsep aplikasi ini dipilih dengan tujuan untuk mempermudah calon pengantin mendapat vendor kebutuhan pernikahan yang terpercaya dan sesuai dengan budget yang dimiliki serta mengurangi resiko penipuan vendor, De Mariage didukung dengan tampilan user friendly yang mudah difahami oleh pengguna baik pemula maupun yang sudah lama menggunakan aplikasi ini nantinya.

▶ Product Definition

Pada tahap awal Demariage mempunyai 3 fitur yaitu my vendor, galery vendor, dan profil. Berikut adalah penjelasan masing — masing fitur:

1*SbuwvPW3xI45Mj75iG24fQ.png

Product Definition De Mariage

A) CUSTOMER : Adalah user biasa yang tidak menawarkan atau menjual produk/ layanan vendor ke user lainnya.

B) VENDOR : User yang mendaftarkan usahanya pada De Mariage, yang mana mereka akan menawarkan atau menjual produk/ layanan vendor ke user lainnya dengan melakukan upload katalog vendor sehingga dapat dijangkau banyak orang

▶ Businnes Model Canvas (BMC)

1*OM12sVeBK11IRyHhQPlpmg.jpeg

Business Model Canvas (BMC)

▶ STAGE 1 : Empathy

Online Survey 
Supaya aplikasi yang kami buat dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada, dan dapat menarik masyarakat untuk menggunakan aplikasi tersebut baik dari segi tampilan, dan layanan yang disediakan, oleh karena itu kami melakukan sebuah riset berupa survei online melalui google form. Berikut hasil dari survey online kami :

Result
Problem 1:
Apakah kebutuhan undangan, catering, dekorasi pernikahan, wedding orginizer, gedung, dll merupakan kebutuhan yang harus dipersiapkan menjelang pernikahan?

1*5k5ZzHEy5LjFrJB-oRH8OQ.png

Questionnaire Problem 1

Kesimpulan : Berdasarkan problem 1 dapat disimpulkan bahwa 90,6 % responden menyetujui jika kebutuhan undangan, catering, dekorasi pernikahan, dan lain — lain adalah kebutuhan yang harus dipersiapkan ketika pernikahan.

Problem 2 : Permasalahan apa yang sering terjadi dalam menyiapkan kebutuhan pernikahan tersebut?

  • Kurangnya referensi vendor pernikahan yang sesuai budget sehingga membuat mereka kebingungan
  • Harga tidak dapat disesuaikan budget dan jasa yang dipakai beberapa aspek didalamnya masih kurang profesional
  • Tidak sesuai ekspektasi
  • Kurangnya pengetahuan mengenai apa saja yang harus di persiapkan dalam pernikahan
  • Susah cari vendor yang tepat
  • Susah mendapat referrensi vendor kebutuhan untuk melihat kualitas yang bagus yandan terpercaya
  • Takut dengan adanya penipuan vendor yang marak terjadi

Problem 3 : Apakah Anda pernah mendengar berita adanya penipuan oleh vendor kebutuhan pernikahan?

1*RuPJkinaikW_9tDTY0fhvw.png

Questionnaire Problem 3

Kesimpulan : Berdasarkan problem 3 dapat disimpulkan bahwa 75% pernah mendengar berita adanya penipuan oleh vendor kebutuhan pernikahan

Problem 4: Apakah Anda atau orang terdekat Anda kesusahan mendapatkan referensi kebutuhan pernikahan sesuai dengan budget yang disiapkan?

1*k6c2B1uBWWYi0mXbz_brRw.png

Questionnaire Problem 4

Kesimpulan : Berdasarkan problem 4 dapat disimpulkan bahwa 84,4% pernah kesusahan mendapatkan referensi kebutuhan pernikahan sesuai budget yang disiapkan

▶ STAGE 2 : Define

User Persona
Dari hasil survey online kami dapat menyusun profil user dalam bentuk User Persona yang akan kami gunakan sebagai acuan selama melakukan riset lanjutan.

1*0zwXZY_OLp7CU6_hBHacIA.png

User Persona

Point of View (POV)
Selanjutnya kami membuat Point of View untuk dapat memahami lebih mendalam lagi kebutuhan user dan menemukan insight yang nantinya akan kami kembangkan lagi menjadi ide.

1*mQjAFDJ_aTbtxNPst97rSQ.png

Point of View (POV)

How Might We (HMW)
Setelah menemukan insight dari POV, kami membuat How Might We (HMW) yang nantinya akan berhubungan dengan insight pada POV. Dengan adanya HMW, akan menjadi dasar pertanyaan yang akan dijawab dengan ide sebagai solusi.

1*Jg97uQu0Y2a-YtIsmUEP9g.png

How Might We (HMW)

User Journey Map
Setelah membuat User Persona, POV, dan HMW. Kami juga membuat User Journey Map untuk memahapi user secara mendalam.

1*3CyEDoVD-NGhrMfAZi26sQ.png

Journey Map

Ideation
Berdasarkan HMW yang dipilih, kami mengumpulkan berbagai ide untuk menjawab HMW. Jadi selanjutnya kami melakukkan tagging di setiap ide tersebut untuk mempermudah melakukan sitemap. Berikut gambaran tagging :

1*aDSpHqBEmXlqNeEMfak5UQ.png

Ideation

▶ STAGE 3 : Ideation

Logo

1*6-FPB1Gd0tTGwDGkqEFclg.png

De Mariage Logo

De mariage berasal dari Bahasa Prancis yang berarti pernikahan.
➡ Bentuk lingkaran yang memberi arti tidak pernah putus dan selalu terikat.
➡ Warna Hitam yang memberi arti kekuatan antara calon pengantin.

Sitemap
Setelah menentukan tagging melalui ideation kemudian kami menjabarkan ke dalam sitemap untuk penjabaran fitur-fiturnya pada aplikasi De Mariage :

1*5J8K-un9qsDttTcPpKk-IQ.png

Sitemap

▶ STAGE 4 : Prototype

1*0Zp-4BxcR7vm4ULGRZCbvQ.gif

Easy Registration

1*Wy0m3958-meMGNIN23Up2A.gif

Specific Order

1*Gkf7C4nAxGbVNDbZRMVtPw.gif

Wedding Theme Recommendation

1*kBPtUJig9FK-kzGFpzoLrA.gif

Vendor Schedule

1*peijVc1CVNo8M5dKlI6LHw.gif

Quick Filter

Coba prototype kami :

 
 

Figma Prototype

▶ STAGE 5 : Test

Usability Testing (UT)
Usability Testing (UT) ini kami lakukan untuk memvalidasi dan mengevaluasi apakah UI/X Design yang kami buat berhasil atau tidak dengan cara melakukan pengujian penggunaan prototype De Mariage kepada sekelompok pengguna. UI/X Design bisa dikatakan berhasil jika sebagian besar responden dapat menyelesaikan tugas tanpa masalah.

Selain itu, kami juga melakukan wawancara singkat untuk mengetahui feedback dari user tester mengenai De Mariage mulai dari tampilan, mudah digunakan atau tidak, dan apakah aplikasi ini berguna sehingga bisa menjadi bahan evaluasi De Mariage menjadi lebih baik lagi serta dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada. Berikut adalah hasil dari UT kami:

Task 1 : Memanfaatkan layanan my vendor untuk filter produk/layanan vendor berdasarkan range harga

Result : Semua user menjalankan task ini dengan benar, namun ada sebagian user yang bingung letak dari layanan my vendor padahal pada bagian dashboard sudah terdapat daftar layanan de mariage yang terhubung dengan halaman layanan masing — masing

Task 2 : Mendapatkan informasi produk/layanan vendor lebih detail

Result : User mengerjakan task ini dengan mudah, karena alur penggunaanya hampir sama dengan market place lainnya yang sering mereka gunakan sehingga mereka sudah mempunyai gambaran terlebih dahulu berdasarkan pengalaman masing — masing dan button yang mengarahkan mereka ke detail informasi produk juga mudah ditemukan

Task 3: Memasukkan produk/layanan vendor pada keranjang pesanan

Result : Ada beberapa user yang kebingungan mengerjakan task ini karena skenario yang diberikan menurut mereka sulit difahami

Task 4 : Menghapus salah satu produk/ layanan vendor pada keranjang pesanan

Result : User mengerjakan task ini dengan mudah dan cepat karena button untuk menghapus produk/layanan vendor sangat jelas

Task 5 : Melakukan checkout salah satu produk/layanan vendor pada keranjang pesanan

Result : User mengerjakan task ini dengan mudah dan cepat karena button untuk checkout produk/layanan vendor sangat jelas berada disebelah button hapus yang sudah digunakan sebelumnya sehingga mereka sudah mengetahui letak button tersebut sebelumnya.

Task 6 : Memberikan tanggapan berupa like pada feed vendor

Result : Ada beberapa user yang kebingungan mengerjakan task ini karena mereka mengira tanggapan yang diberikan berupa komentar padahal yang diminta adalah tanggapan berupa like

Task 7 : Mengubah informasi diri yaitu mengenai nama pengguna

Result : Semua user menjalankan task ini dengan benar, karena alur penggunaannya hampir sama dengan aplikasi — aplikasi yang sudah mereka gunakan

Task 8 : Sebagai vendor, user tester menambahkan produk/layanan vendor pada katalog supaya dapat dijangkau oleh customer

Result : User menjalankan task ini dengan benar, namun ada beberapa pengguna yang membutuhkan waktu lumayan lama untuk mengimplementasikannya karena mereka bingung membedakan antara katalog khusus vendor yang terdapat fitur menambahkan produk/layanan vendor dengan katalog untuk customer

Task 9 : Sebagai vendor, user tester mengganti informasi dekorasi yang bernama flowers dekorasi pada katalog vendor

Result : Semua user menjalankan task ini dengan benar dan cepat, karena letak button edit yang digunakan untuk mengubah informasi mudah ditemukan

Task 10 : Sebagai vendor, user tester menambahkan feed baru

Result : Semua user menjalankan task ini dengan benar, tidak seperti pada task 8 yang mana user merasa kebingungan membedakan halaman khusus vendor padahal sudah dijelaskan sebelumnya

▶ Feedback

Berdasarkan hasil Usability testing dan wawancara dengan user tester, kami mendapatkan beberapa feedback yang sangat membantu untuk De Mariage menjadi lebih baik lagi.

1*8FxzNvGvumGk38cyrRr-mg.png

Feedback

Melalui feedback yang diberikan oleh user tester, kami mengimplementasikan perubahan pada bagian customer dimana terdapat keterangan pembayaran secara DP atau lunas pada form sebelum checkout pembayaran karena biasanya alur pembayaran secara offline dapat memilih terlebih dahulu pembayaran secara DP atau langsung lunas. Selain itu kami juga menambah ukuran font untuk harga produk/layanan vendor. Berikut adalah perubahannya seperti berikut :

1*BkEeyJkBof88ILSBcSnTXw.png

1*oLxm5aotKGfFR2zl0aZ_jw.png

Changes Before and After

Namun ada beberapa perubahan dan ide lainnya yang kami dapatkan dari feedback user tester ketika melakukan usability testing belum dapat kami implementasikan saat ini. Ide tersebut akan kami implementasikan nanti untuk perkembangan De Mariage.

▶ System Usability Scale (SUS)
System Usability Scale adalah metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna, untuk mengukur bagaimana performa prototype di mata user, kami menggunakan System Usability Scale (SUS) yang dibagikan kepada setiap partisipan dalam bentuk Google Form pada setelah usability testing. Berikut adalah hasil SUS Aplikasi De Mariage:

1*L8PlO6-GUDmodCqprIcYpg.png

User Testing

1*idv2c55Fp_wY8qz68fMMbg.png

Result User Testing

Meskipun nilai SUS kami terbilang cukup bagus, namun tidak membuat kami berhenti dalam mengembangkan aplikasi ini menjadi lebih baik lagi. Setiap feedback yang telah diberikan oleh user tester akan kami implementasikan baik yang telah diimplementasikan seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya maupun yang akan diimplementasikan pada masa depan untuk perkembangan dan peningkatan performa produk.

▶ Closing
Proses pembuatan aplikasi De Mariage melewati beberapa tahap mulai dari asumsi permasalahan yang ada hingga validasi melalui riset menggunakan survei online jika permasalahan tersebut benar adanya dan membutuhkan solusi, kemudian penentuan solusi, dan pembutan prototype untuk setiap fitur De Mariage yang digunakan sebagai Usability Testing untuk mengevalui serta menentuka performa De Mariage.

 

Terima kasih untuk team De Mariage, Ibu Ruktin Handayani S.Kom, M.Kom, MCE, para user tester, dan permbaca artkel ini. Melalui project ini kami bisa belajar banyak yang sangat bermanfaat untuk dunia kerja nantinya.Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Thank you for reading !

 

👤 Adindatul Islamiyah
📧 adindatul.islamiyah19@student.uisi.ac.id

👤 Alya Nur Rahma Eka Pratiwi
📧 alya.pratiwi19@student.uisi.ac.id

Berikan Review

Login dulu untuk memberikan rating..!

0 Review

Belum ada yang berkomentar..!